Tuesday, 1 March 2016

Kelereng

Permainan ini sangat digemari anak-anak generasi 90'an di Indonesia , setiap orang dapat memainkannya dari anak-anak , remaja , maupun orang tua juga ikut memainkan permainan ini.
permainan ini di ikuti 3 - 5 anak atau lebih , setiap anak memasukan lima butir gundu untuk dimasukan ke dalam lingkaran . Pilih tempat tanah berpasir / lapangan yang permukaannya rata untuk tempat bermain.

Cara bermain:
  • Gambar lingkaran kecil di tanah. Semua anak menaruh sebutir kelereng di dalam lingkaran.
  • Lalu semua anak berdiri kira-kira satu meter dari lingkaran, di belakang sebuah garis. Secara bergantian, lemparkan sebutir kelereng lainnya ke arah lingkaran. Anak  yang kelerengnya paling jauh dari lingkaran, boleh main lebih dulu.
  • Dia harus memakai kelereng yang ada di luar lingkaran sebagai “Penyerang” untuk memukul kelereng di dalam lingkaran keluar. Kalau berhasil melakukannya, maka ia boleh menyimpan setiap kelereng yang kena jentik.
  • Kelereng “Penyerang” harus tetap tinggal di dalam lingkaran. Kalau tidak, maka anak yang memilikinya akan kehilangan kelereng tersebut.
  • Pemenang adalah anak yang mengumpulkan kelereng atau gundu terbanyak.
Nama permainan ini di berbagai daerah di indonesia berbeda-beda ada yang menyebutnya : dirdiran, gundu , setinnan dll.

Dengan bermain kelereng kita akan banyak sekali memperoleh manfaat, yakni:
  1. Mengatur emosi (relaks)
  2. Melatih kemampuan berfikir
  3. Melatih kemampuan motorik
  4. Melatih kesabaran
  5. Melatih taraf kecermatan dan ketelitian.

Related Articles

0 comments:

Post a Comment